Orang Persia percaya pada dewa-dewa alam, seperti Matahari dan langit, percaya bahwa mereka mempunyai kekuatan khusus. Mithras, dewa terang, dapat dilihat di sini sedang membunuh banteng sebagai pengorbanan untuk memperbarui kehidupan.Orang Persia tidak membangun kuil tetapi melakukan pemujaan di puncak gunung.
Banyak orang mengikuti pengajaran Zoraster (atau Zarathustra). Dia adalah nabi yang hidup antara sekitar tahun 628 sampai 551 SM dan melakukan reformasi agama kuno. Dia mengajarkan bahwa kehidupan adalah perjuangan antara yang baik (terang) dan yang jahat (kegelapan). Dia mengajarkan kepercayaan berdasarkan pada pikiran,perkataan, dan perbuatan yang baik, menekankan pada penguasa dewa bernama Ahura Mazda “roh bijaksana”, dewa terang yang bersayab. Ahura Mazda menjadi dewa kepala dari orang Persia. Pengikut Zoraster berangsur-angsur menyebarluaskan keyakinannya ke seluruh Persia.