Nasihat untuk Dai Muda Pilihan

By Labels: at
Saat ini Acara-acara pencari bakat sedang populer di kalangan pertelevisian. Tidak sedikit yang ingin mengikutinya dari anak-anak sampai orang dewasa mereka semua ingin tampil yang terbaik dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal dan menang disetiap penampilannya.

Salah satu acara pencari bakat tersebut ada dai muda pilihan yang diadakan oleh antv. Memang benar acara tersebut sangat menarik. Penampilan para pesertanya pun tidak kalah menariknya, mulai dari pakaian, cara berbicaranya, ulasan-ulasan pengajian yang disampaikannya sangat menarik sekali. Sehingga tidak jarang kita sebagai pemirsa dibuat geleng-geleng kepala karena melihat penampilan pesertanya.

memang benar acara tersebut untuk menggali pendidikan dan wawasan agama Islam, memang benar acara tersebut baik karena isinya tentang mengaji. Akan tetapi kita sebagai umat islam harus tetep mengoreksinya agar tidak terjadi percampuran antara yang benar dan yang salah, yang haq dan yang batil.


Coba kita lihat setiap peserta tampil, mereka menyampaikan pesan-pesan kebenaran, menyampaikan pengajiannya tujuan apa? Kalau kita mengaji, menyampaikan pelajaran agama Islam harus ikhlas, jangan karena sesuatu hal. Sesuatu hal itu apa? Hal itu ya ingin menang, ingin mendapatkan polling sms sebanyak-banyak, mendapat pujian juri dan lain-lain. Inilah yang harus diperhatikan. Coba dibaca hadits ‘arba’in nawawi-hadits pertama. Kalau seseorang itu melakukan suatu perbuatan karena Allah dan Rosulnya maka pahalanya akan sampai kepada Allah dan Allah yang akan membalasya sendiri. Akan tetapi jika apa yang dialakukan itu hanya untuk mendapatka dunia, mendapatkan poling sms, ingin menang, ingin mendapatkan nilai plus dari juri, yah otomatis yang dia dapatkan tidak lebih dari dari itu.

Setelah itu kalau sudah menang harus apalagi? Berharap mendapat kontrak dari televisi, mengharap banyak jamaahnya. Kalau itu terjadi ya Alhamdulillah karena bisa menyampaikan pelajaran agama islam. Bagaimana kalau tidak? Apakah perjuangan menyampaikan agama Islam hanya sampai di antv? tentu tidak. Mereka dengan TV atau tanpa jamaah tetep harus menyampaikan agama Islam. Kalau hanya karena tidak masuk TV terus berhenti, ya berati niatnya tidak karena Allah dan tidak Ikhlas.

Suatu saat guru saya pernah bercerita tentang kenapa pengajiannya banyak didatangi dari luar kota, beliau bercerita kepada saya.

“saya dulu pada waktu masih muda ketika umur 24 tahun saya mengajar kesana kemari. Berpindah-pindah tempat. Kadang-kadang berjalan, kadang-kadang ketika mengajar dibonceng dengan sepeda pancal, itupun jamaahnya hanya 1-2 orang. Yang lebih gak enak lagi ketika mengajar ngaji menyusuri jalan-jalan kecil melalui hutan, kalau masih siang enak tapi kalau sudah menjelang malam harus ekstra hati-hati. Dulu saya masih kuat karena masih muda, sekarang sudah tua tenaga saya sudah berkurang, akhirnya mereka yang mengaji saya suruh datang ke rumah saya dan Alhamdulillah mereka semua berdatangan. Jumlah mereka semakin tahun semakin banyak hingga ribuan orang, tidak hanya dari dalam kota saja akan tetapi dari luar kota juga sangat banyak. Sabar itu sulit, enak tidak enak kalau itu benar harus tetep dilakukan itulah inti dari orang yang sabar.

Back to Top