Perlawanan Rakyat Banjar (1859 - 1863)

By Labels: at

    Belanda memaksakan monopoli perdagangan di kerajaan banjar.dalam monopoli perdangan lada,rotan,damar,dan hasil hasil tambang seperti emas dan intan,belanda bersaing dengan saudagar-saudagar banjar dan para bangsawan banjar.dari persaingan menjadi permusuhan karena belanda berusaha menguasai beberapa wilayah kerajaan banjar.pemerintah kolonial belanda ikut mencampuri urusan dalam kraton terutama dalam pergantian sultan-sultan kerajaan.misalnya belanda mengangkat pangeran tamjidillah menjadi sultan pada tahun 1857.hak pangeran hidayat menjadi sultan disisihkan. Padahal yang berhak menjadi sultan yang sebenarnya adalah pangeran hidayat sendiri.

    Kendatipun pangeran hidayat tidak menjadi sultan kerajaan banjar,tetapi ia telah mempunyai kedudukan sebagai mangku bumi.pengaruhnya cukup besar dikalangan rakyatnya.campur tangan belanda di kraton makin besar dan kedudukan pangeran hidayat sebagai mangku bumi makin terdesak.oleh karena itu,ia memutuskan untuk mengadakan perlawanan bersama sepupunya pangeran antasari.


    Pangeran antasari seorang pemimpin perlawanan yang amat anti belanda.ia bersama pengikutnya kyai deman leman,haji nasrun,haji buyasin dan haji lang lang,berhasil menghimpun kekuatan sebanyak 3000 orang.ia bersama pasukanya menyerang pos pos belanda di martapura dan pengaron pada tanggal 28 april 1859.pertempuran hebat terjadi di salah satu pusat kekuatan pangeran antasari,yaitu benteng gunung lawak.belanda berhasil menduduki benteng gunung lawak[ 27 september 1859].


    Niat belanda yang sebenarnya adalah menghapus kerajaan banjar.hal ini baru terlaksana setelah kolonel andresen dapat menurunkan sultan tamjidillah,yang dianggapnya sebagai penyebab kericuhan,sedangkan pangeran hidayat sebagai mangkubumi telah meninggalkan kraton.belanda menghapuskan kerajaan banjar pada tanggal 11 juni 1860 dan dimasukan ke dalam kekuasaan belanda.


    Pangeran hidayat terlibat dalam pertempuran yang hebat melawan belanda pada tanggal 16 juni 1860 di andawang. Adanya ketidakseimbangan dalam persenjataan dan pasukan yang kurang terlatih,menyebabkan pangeran hidayat harus mengundurka diri. Belanda menggunakan siasat memberikan kedudukan danjaminan hidup kepada setiap orang yang tersedia menghentikan perlawanan dgn menyerahkan diri kepada belanda.ternyata siasat ini berhasil,yaitu dengan menyerahkan kyai demang leman pada tanggal 2 oktober 1861.


    Penyerahan kyai demang leman mempengaruhi kekuatan pasukan pangeran antasari.beberapa bulan kemudian pangeran hidayat dapat ditangkap,akhirnya asing kan ke jawa pada tanggal 3 february 1862.rakyat banjar memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pangeran antasaridengan mengangkatnya sebagai pemimpin tertinggi agama dengan gelar panembahan amirudin khalifatul mukminin pada tanggal 14 maret 1862.perlawanan diputuskan bersama sama pemimpin yang lain,seperti pangeran miradipa,temenggung surapati dan gusti umar.


    Pertahanan pasukan pangeran antasari ditempatkan di hulu teweh.sinilah pangeran antasari meninggal dunia pada tanggal 11 oktober 1862.perlawanan rakyat banjar terus berlangsung dipimpin oleh putera pangeran antasari,pangeran muhammad seman bersama pejuang pejuang banjar lainnya.


Back to Top